Minggu, 07 Oktober 2012

Pecahkan Rekor

Finger Painting di Banjarnegara Pecahkan Rekor MURI

BANJARNEGARA- INFRANEWS : Kabupaten Banjarnegara kembali menorehkan prestasi dengan memecahkan rekor MURI untuk finger painting (lukisan jari-red) dengan peserta terbanyak yang mencapai 7600 lebih anak usia dini. Penghargaan rekor MURI di berikan kepada Forum Kebudayaan Banjarnegara sebagai penggagas, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga, dan juga pendukung utama kegiatan yaitu projek SCBFWM-UNDP-GEF, sebuah proyek yang fokus pada penanganan kawasan daerah aliran sungai khususnya DAS Serayu.

Selain itu dalam kegiatan tersebut juga dinobatkan Anggit Sutedjo sebagai Bunda PAUD Banjarnegara. Usai penobatan kepada INFRANEWS mengatakan “Penobatan Bunda Paud ini diharapkan menjadi salah satu pendorong agar promosi dan penyadaran akan pentingnya PAUD semakin gencar dilaksanakan sehingga masyarakat semakin mengerti dan memahami pentingnya Pendidikan Anak usia Dini. Anggit menambahkan “Sejalan dengan pendidikan anak usia dini, maka mendidik anak berkarakter merupakan hal yang sedang menjadi trending topic saat ini dan bukan sebatas mengejar hal-hal yang bersifat trend saja, namun menciptakan anak yang berkarakter merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar tercipta anak yang berkarakter, menumbuhkan rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan adalah salah satu penanaman karakter positif bagi anak usia dini, termasuk peduli terhadap permasalahan lingkungan yang ada di wilayah kita yaitu permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu,” Lanjut Anggit.

Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo dalam sambutannya mengatakan PAUD menempati posisi yang sangat penting dalam pembentukan watak dan karakter anak. Pendidikan anak usia dini adalah fondasi bagi perkembangan anak di masa depan. “Sudah saatnya kita tingkatkan kepedulian kita terhadap anak-anak dengan cara memberikan pendidikan yang terbaik sejak usia dini, PAUD merupakan investasi jangka panjang yang manfaatnya tidak bisa kita rasakan saat ini,namun 10 sampai 20 tahun ke depan baru bisa dirasakan manfaatnya,” kata Sutedjo kepada wartawan.

Menurut salah seorang guru RA GUPPI Gembongan Sigaluh Rusmiati, S.Pd kepada INFRANEWS mengatakan "Diharapkan event seperti ini bisa dilaksanakan tiap tahun, sehingga terus dapat membantu kreatifitas anak agar lebih productive, creative dan inovative dengan harapan begitu lulus dari bangku TK/PAUD sianak sudah mulai terlihat life skillnya". 

Penobatan Bunda PAUD dan pemecahan rekor MURI di harapkan bisa menjadi momentum untuk mempromosikan dan memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini serta pentingnya menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, kepedulian dan cinta terhadap lingkungan. “Sejak dini tanamlah nilai-nilai dan karakter yang baik dan mulai dikenalkan, apa yang kita ajarkan kepada anak-anak sejak dini akan selalu terpatri sepanjang hayatnya, seperti ukiran diatas batu yang tidak akan mudah hilang,” imbuh Sutedjo. (Jinggo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar