Minggu, 07 Oktober 2012

kandang babi ke kandang santri

Kristiwanto, S.E ( Mantan Ketua Karang Taruna Panca Manunggal )
Sulap Kandang Babi Menjadi Kandang Santri

TEMANGGUNG - ( Infranews ) Bagi warga Kecamatan Wonoboyo dan Tretep Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, bisa dikatakan sudah tidak asing dengan sosok seorang Kristiwanto. Mantan ketua karang taruna Panca Manunggal ini dikenal sebagai sosok pria yang ulet, disiplin serta konsisten dalam bidang bisnisnya. Bisnis yang sempat membuat namanya berkibar yaitu dalam bidang peternakan babi. Menurut mas Kris panggilan akrabnya, modal awal untuk berternak babi sifatnya hanya coba-coba, dan itupun benar-benar hanya bentuk spekulasi saja akunya. Bahkan menurutnya, bisnis di bidang ternak babi sangat menjanjikan hasilnya. Hal ini diakui, ketika ditahun-tahun pertama dengan modal yang cukup terjangkau, akan tetapi permintaan pasar begitu besar bahkan secara matematika keuntungan yang ia perolehpun cukup besar pula.
            Rupanya Tuhan berkehendak lain, ketika permintaan pasar mulai melirik pada hasil ternaknya, lagi-lagi Mas Kris membuat sensasi barunya. Lokasi yang selama ini dikenal sebagai kandang babi itu tiba-tiba dalam waktu yang relative singkat yaitu sekitar delapan bulan sudah berubah bentuk maupun fungsinya yaitu pondok pesantren. Saat ditemui Infranews mengatakan, “Pondok pesantren yang berlokasi dikomplek lapangan desa Cemoro kecamatan wonoboyo Temanggung ini memang benar kalau awalnya atau sekitar delapan bulan yang lalu adalah kandang babi, namun tempat ini sekarang sudah saya rubah menjadi kandang santri. Hal ini saya lakukan atas dasar kesadaran saya pribadi, tapi Alhamdulillah masyarakat juga sangat mendukung, terbukti sekarang jumlah santri yang berasal dari warga sekitar pondokpun cukup banyak, termasuk santri yang berasal dari luar daerahpun mulai berdatangan untuk belajar di pesantren yang saya berinama Al Khikmah.
            Pondok pesantren Al Khikmah yang berdiri megah diatas area setengah hektar ini pembangunannya dibiayai secara pribadi dan sampai saat ini sedang dalam pengerjaan untuk lantai dua dari tiga lantai yang direncanakan, meskipun tempat ini oleh masyarakat selama ini dikenal sebagai kandang babi, akan tetapi dengan berubahnya bentuk dan fungsi ini akan membawa hikmah tersendiri bagi kami para wali santri pada umumnya dan terutama bagi mas Kris atau kami memanggilnya dengan nama Gus Aziz. Hal ini diungkapkan oleh Antonius Wage (55) salah seorang wali santri yang tinggal tidak jauh dari pondok pesantren ini. ( Jinggo )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar