Kristiwanto,
S.E ( Mantan Ketua Karang Taruna Panca Manunggal )
Sulap
Kandang Babi Menjadi Kandang Santri
TEMANGGUNG
- ( Infranews ) Bagi warga Kecamatan Wonoboyo dan
Tretep Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, bisa dikatakan sudah tidak asing
dengan sosok seorang Kristiwanto. Mantan ketua karang taruna Panca Manunggal
ini dikenal sebagai sosok pria yang ulet, disiplin serta konsisten dalam bidang
bisnisnya. Bisnis yang sempat membuat namanya berkibar yaitu dalam bidang
peternakan babi. Menurut mas Kris panggilan akrabnya, modal awal untuk
berternak babi sifatnya hanya coba-coba, dan itupun benar-benar hanya bentuk
spekulasi saja akunya. Bahkan menurutnya, bisnis di bidang ternak babi sangat
menjanjikan hasilnya. Hal ini diakui, ketika ditahun-tahun pertama dengan modal
yang cukup terjangkau, akan tetapi permintaan pasar begitu besar bahkan secara
matematika keuntungan yang ia perolehpun cukup besar pula.
Rupanya
Tuhan berkehendak lain, ketika permintaan pasar mulai melirik pada hasil
ternaknya, lagi-lagi Mas Kris membuat sensasi barunya. Lokasi yang selama ini
dikenal sebagai kandang babi itu tiba-tiba dalam waktu yang relative singkat
yaitu sekitar delapan bulan sudah berubah bentuk maupun fungsinya yaitu pondok
pesantren. Saat ditemui Infranews
mengatakan, “Pondok pesantren yang berlokasi dikomplek lapangan desa Cemoro
kecamatan wonoboyo Temanggung ini memang benar kalau awalnya atau sekitar
delapan bulan yang lalu adalah kandang babi, namun tempat ini sekarang sudah saya
rubah menjadi kandang santri. Hal ini saya lakukan atas dasar kesadaran saya
pribadi, tapi Alhamdulillah masyarakat juga sangat mendukung, terbukti sekarang
jumlah santri yang berasal dari warga sekitar pondokpun cukup banyak, termasuk
santri yang berasal dari luar daerahpun mulai berdatangan untuk belajar di
pesantren yang saya berinama Al Khikmah.
Pondok
pesantren Al Khikmah yang berdiri megah diatas area setengah hektar ini
pembangunannya dibiayai secara pribadi dan sampai saat ini sedang dalam
pengerjaan untuk lantai dua dari tiga lantai yang direncanakan, meskipun tempat
ini oleh masyarakat selama ini dikenal sebagai kandang babi, akan tetapi dengan
berubahnya bentuk dan fungsi ini akan membawa hikmah tersendiri bagi kami para
wali santri pada umumnya dan terutama bagi mas Kris atau kami memanggilnya
dengan nama Gus Aziz. Hal ini diungkapkan oleh Antonius Wage (55) salah seorang
wali santri yang tinggal tidak jauh dari pondok pesantren ini. ( Jinggo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar